Minggu, 30 Oktober 2011

THE WAY TO SUCCESS

THE WAY TO SUCCESS
 DARI MANA ANDA MENGUKUR SUKSES ?
 By  Wangsit Supeno




The way to Success atau Jalan menuju Sukses adalah satu tulisan berseri yang sengaja aku angkat dengan berbagai tema, sebagai satu cara aku memberi motivasi pada diriku sendiri dan semoga bermanfaat bagi sahabat semua yang membacanya. Untuk seri yang pertama ini, tema yang diangkat berjudul "Dari mana anda mengukur sukses ?".

Kata sukses sering didengungkan, tetapi apakah anda tahu apa maksud dari kata sukses tersebut ? Dari mana Anda mengukur sukses seseorang? Ada yang mengatakan sukses itu identik dengan pekerjaan, anehnya mereka yang sudah bekerja mengatakan saya belum sukses karena belum memiliki jabatan. Kemudian ia bekerja keras dan akhirnya jabatanpun diperoleh tetapi lagi-lagi anehnya ia bilang saya belum sukses karena kehidupan ekonomi saya tidak seimbang dengan jabatan saya. Saya akan disebut sukses kalau saya sudah punya rumah besar dan mobil yang bisa saya kemudikan ke mana saja. Oke...oke ia kembali bekerja keras meningkatkan omset perusahaan dan akhirnya mobil mewah mentereng dapat dia peroleh dan rumah mewahpun diperoleh. Apakah ia merasa sukses...tidak..tidak ternyata ia masih menginginkan agar bisa memiliki villa yang besar agar bisa mengundang rekan-rekan kerjanya untuk menikmati villanya. begitu seterusnya ...kata sukses selalu menjadi momok dalam dirinya untuk diraih satu persatu yang ujung-ujungnya adalah "semua orang harus tahu bahwa saya orang sukses".  Standarnya adalah harta dan tahta, dan ujung-ujungnya adalah tidak terjadinya keseimbangan antara sukses di karir dan keluarga, sebab fokusnya adalah "sukses untuk dirinya bukan keluarganya". Semoga kita bukan termasuk orang yang seperti itu.

Mohon perhatikan inspirasi saya berikut ini :

Keterbatasan seseorang akan kebahagiaan
Ketika fokus pikirannya adalah harta dan tahta
Pikirannya selalu berputar keras
Seperti putaran dunia yang berputar 24 jam
Jiwanya didera tekanan tanpa ada kesempatan untuk istirahat
Jantungnya berdetak keras manakala negosiasi lebih ke arah nominal uang
Nafasnya memburu karena kecewa
Menyedihkan pribadi sang mercusuar
Kelihatan bagus dan indah dari kejauhan
Menyedihkan saat didekati
Hatinya hanya untuk bayangan
Perasaannya hanya untuk menggapai pujian
Berhentilah...
Sebab Tuhan tidak suka pada sikap yang berlebih
Biarlah Tuhan Maha Pengatur
Dan kita hanya bisa berupaya dan bersyukur
Sukses itu adanya dihati manakala 
Kehadiran kita semua orang yang ada bahagia
Karena kerendahan hati dan berbagi hati

Setiap sukses biasanya bermula dari impian, meskipun kadang pendorong seseorang berbuat sukses karena kekecewaan yang telah mengoyak hatinya. Contoh, ketika seorang pria sebut saja Sadarudin, didatangi seorang ibu dari keluarga miskin yang memohon bantuan untuk mengobati anaknya yang sedang sakit demam. Sadarudin tersentuh hatinya, dan memberinya uang untuk membeli obat yang harganya murah. Entah mengapa susana hatinya berbeda, ada rasa damai manakala ia memberikan bantuan walau apa adanya. 

Sadarudin terkejut manakala si ibu yang dibantunya itu beberapa hari kemudian mendatanginya kembali dan mengucapkan terimakasih karena atas bantuannya sang anak sembuh. Si ibu pun mengatakan, "pak saya belum punya uang untuk mengembalikan uang bapak, namun saya hanya bisa berdoa semoga bapak diberi hidup sejahtera dan diberi kesehatan bersama keluarga, Amin".  

Seperginya siibu, Sadarudin menangis, hatinya sangat pilu karena ia sadari waktunya selama ini telah disia-siakan untuk hal yang tidak berguna, lebih mementingkan kepuasan dirinya dibanding keluarganya. Tak pernah ia memberikan bantuan kecuali terpaksa, tetapi hari itu entah mengapa ia begitu ikhlas membantu, dan yang membuatnya menangis karena si ibu telah mendoakannya dalam kebaikan. 

Sadarudin merasa malu pada kelakuannya selama ini, ia berjanji dalam hati kecilnya bahwa ia akan merubah seluruh perillaku buruknya dan akan fokus pada kebahagiaan keluarga serta orang-orang yang memerlukan bantuannya. Sadarudin sadar bahwa tanpa kesuksesan dalam hidupnya ia tidak bisa berbuat banyak untuk orang yang membutuhkan dirinya. Ia tak peduli apakah orang memandangnya sebagai orang sukses atau tidak, karena yang penting ia bisa mensukseskan orang yang ada disekitarnya. Apakah ini juga bentuk dari sebuah kesuksesan ? menurut saya ya, meskipun ia belum melakukan tindakan untuk bergerak menuju kesuksesan dengan segala daya upayanya, tetapi ia telah sukses merombak pola pikirnya dari yang buruk menuju ke yang baik, karena tidak semua orang lho mampu memiliki kekuatan yang besar untuk merubah pola pikirnya dari yang tak berakhlak menjadi berakhak. 

Mau tahu sukses yang bisa menjadikan orang sukses dikenang sepanjang masa, yaitu sukses dalam membangun akhlak. Orang yang berakhlak seperti teko yang isinya minuman yang lezat, maka jika diminum terasa nikmat dan menyegarkan. Dan orang sukses yang berakhlak itu mau tahu cirinya ? ia akan membesarkan tekonya agar isinya banyak dan bisa dituangkan dalam cangkir yang jumlahnya banyak sehinggga banyak orang yang turut menikmati kesuksesannya.

Sebagai penutup diseri ini, mohon perhatikan inspirasi saya berikut ini :

Untuk menjadi sukses
Anda tidak dituntut menjadi seekor gajah
Anda cukup menjadi seekor lebah
Yang bisa terbang diantara bunga-bunga
Mengambil sari bunga tanpa melukai
Mengolah sari menjadi madu
Madu manis yang menyehatkan
Dibutuhkan banyak orang
Dikemas dengan baik
Ditempatkan dalam ruang yang sejuk
Pribadi seperti Lebah adalah 
Pribadi  sukses yang disukai Tuhan



Salam Embahnya Super Dahsyat ...