Selasa, 11 Februari 2014

MATAHARI ITU MASIH ADA

MATAHARI ITU MASIH ADA
Oleh : Wangsit Supeno, SE, MM, CH., CHt.







Pembaca yang baik,
Terimakasih ya atas kesediaannya membaca artikel ini, dan kesediaannya menyebarkan pada blog atau apa saja yang bisa menebarkan kebaikan. Kiranya artikel sederhana ini dapat memberikan inspirasi bagi tersebarnya sinar matahari yang akan memberikan semangat dan energi pada diri kita dan orang-orang yang menginginkan adanya perubahan dalam meningkatkan kualitas kebahagiaan hidup untuk selalu menjadi yang terbaik di mata Manusia dan Tuhan. Selamat membaca.


Hidup ini memang tidak selalu berjalan menyenangkan, kadang duka menyelimuti bagaikan langit yang semula cerah tiba-tiba tertutup awan gelap. Tetapi ingatlah ketika kita memutuskan menerima takdir  sebagai mahluk hidup, maka jangan pernah merasa sedih dan berduka berkepanjangan sebab yakinlah awan akan menyingkir dan matahari akan terlihat menyebarkan sinarnya yang menghangati seiisi bumi. Sekiranya kita pernah mengalami sebuah perjalanan hidup yang kurang menyenangkan maka biarlah itu menjadi kenangan yang tidak perlu jadi penghambat langkah kita di masa depan.

Saya sangat bangga kepada mahasiswa-mahasiswa saya yang karena keterbatasan waktu, yang karena tekadnya begitu kuat untuk merantau ke ibu kota, yang karena keinginannya bisa melihat matahari sepanjang hidup maka ia rela menyisihkan waktu dan uang gajinya untuk membayar investasi kuliah. Yah betul investasi ingat sekali lagi investasi bukan biaya, karena setiap investasi yang ditanamkan secara benar terlebih yang berhubungan dengan peningkatan kualitas intelektual Insya Allah akan dipetik pada waktunya nanti. Bagaimana jika Tuhan memanggil sebelum menikmati hasil investasi dan kerja keras yang dilakukan ? Tidak ada masalah sebab Tuhan tahu apa yang sudah Anda lakukan dan semua tidak ada yang tertukar sebab setiap huruf buku, diktat, menit demi menit Anda menambah ilmu kiranya akan bernilai ibadah dan menjadi pendorong pembuka pintu surga. Bukankah orang yang sedang menuntut imu itu adalah sama dengan orang yang berjuang di jalan kebaikan dan Tuhan sudah menjanjikan akan mempermudah terbukanya pintu surga. 

Alm. Arina Meylanda Kurnia, semoga Allah senantiasa memberikan tempat yang terbaik, Amin. Arina yang saya kenal adalah sosok wanita muda yang gigih merantau dari Palembang ke Jakarta, menuntut ilmu dan berhasil mendapat nilai terbaik dan baru saja diwisuda dari Bina Sarana Informatika tahun 2013. Tetapi Allah menghendaki lain. Dalam kondisi sakit parah karena menjadi salah satu korban kecelakaan kereta api di Ulujami Bintaro, ia masih memiliki harapan besar ada Matahari yang dapat menyinari hidupnya dan keluarganya. Ia memiliki impian yang luhur ingin membahagiakan kedua orang tuanya, membantu sekolah adik dan tak lupa ia ingin melanjutkan S1. Jika Allah memanggil lebih cepat bukan berarti sinar matahari itu redup, bukan sama sekali justeru ia telah menjadi sebuah matahari kecil yang bisa memberikan cahaya kepada adik-adik kelasnya melalui hasil karyanya berupa tugas akhir statistik yang umumnya mahasiswa enggan mengambil tema kuantitatif. Setiap huruf yang diketiknya dan setiap mata yang bergeser membaca dari halamana demi halaman Insya Allah akan menambah nilai ibadahnya dan terus menebarkan cahaya kepada banyak orang yang masih menghirup nafas dengan penuh kebahagiaan.

Pendidikan memang tidak menjadikan orang jadi kaya raya tetapi pendidikan yang diimbangi dengan tindakan yang benar itu kemudian saya sebut sebagai Kecerdasan (Smart), maka tidak tertutup kemungkinan anak dari orang tua yang dalam keterbatasan ekonomi akan bisa menjadi kaya raya dan bijaksana. Hem..cukup banyak kita lihat akhir-akhir ini orang yang kaya raya tetapi tidak damai hatinya, mengapa ? karena kecerdasan intelektualnya tidak sejalan dengan intelektual spiritualnya. Apalagi sih yang kurang dan selalu mendorong hawa nafsu dunia yang hanya sesaat. Bukannya tidak boleh kaya, saya sih berprinsip Jadilah Orang Kaya Raya karena dengan kekayaan itu kita bisa memberikan sebanyak-banyak manfaat kepada banyak orang yang membutuhkan. Hey...nanti dulu saya cuma mau ingatkan bahwa kalau mau bahagia itu jangan tunggu jadi orang kaya  terlebih dahulu. Mau bahagia maka berbagilah kebahagiaan, sederhananya ketika ada rekan yang sedang berduka kita bisa memberikan hiburan dan buat dia tersenyum atau terlebih lagi kita bisa berbagi solusi maka kebahagiaan itu akan muncul dan lebih abadi dipikiran bawah sadar kita.

Meski Zaman Berubah Matahari Tetap Ada

Zaman selalu berganti dari waktu ke waktu. Dahulu kala pada zamannya Dinosaurus menjadi raja hewan karena tubuhnya sangat besar, tetapi saat ini Dinosaurus punah sebab tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi alam. Zaman dulu adalah zaman Agraris, orang kaya adalah orang yang punya tanah perkebunan, pertanian yang luas. Zamanpun berubah memasuki zaman teknogi mesin, maka orang yang kaya adalah orang yang pendidikannya tinggi mengandalkan otak kiri titelnya berbaris. Kini zaman berubah menjadi zaman teknologi informasi, maka seorang pengamen secara mendadak bisa menjadi kaya dan dikenal banyak orang. Pada zaman seperti sekarang ini, fungsi otak kanan peranannya begitu dominan. Mereka yang kreatif memiliki impian untuk masa depan, melangkah di hari ini untuk melakukan sebanyak-banyaknya hal yang positif serta memiliki banyak kawan untuk bergaul yang positif maka masa depan akan bisa dilalui dengan baik semua atas seijin Tuhan tentunya. Bagaimana dengan yang otak kiri ? tidak ada masalah otak kiripun adalah anugerah Tuhan, pasti memiliki kelebihan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Keteraturan dalam hidup orang otak kiri menjadikan dirinya bisa bekerja di kantor dengan baik, dan keramahan dalam pergaulan menjadi modal bagi terbukanya sebuah net work yang akan membawa dirinya lebih sukses. Otak Kanan dan Otak Kiri adalah anugerah Tuhan, lantas tinggal bagaimana kita menempatkan diri dengan berlandaskan perhatian dan kerjasama positif serta membangun komunikasi yang menciptakan suasana hati damai dan saling memberikan motivasi. Nah, apapun zamannya maka matahari itu akan tetap ada dan sinarnya akan terus menerangi hati setiap insan.


Terus Menambah Ilmu Positif = Matahari Rizki

Keputusan saya untuk tidak menjalankan pekerjaan sebagai orang kantoran adalah sebuah keputusan bulat yang saya ambil di akhir tahun 2012. Saya meyakini bahwa saya memiliki kekuatan pikiran yang telah Allah berikan untuk saya menjadi manusia yang mandiri dan tidak bergantung pada aturan perusahaan. Saya sendiri termasuk tipe orang yang termotivasi jika ada tantangan, saya selalu menggebu-gebu dalam mengaktualisasikan diri dan mengekspresikan segala kemampuan yang menurut saya adalah sebuah gunung es yang selama ini terpendam. Sebuah keputusan besar dalam hidup saya bahwa dalam segala keterbatasan saya harus meningkatkan ilmu-ilmu dengan terus mengasah pedang pikiran dan bekerja 1.000% total action. Saya percaya bahwa energi positif yang saya sebarkan dan doa keluarga serta banyak orang baik yang saya kenal akan mampu menggerakan kekuatan alam untuk menarik rizki menghampiri saya dari segala penjuru.

Teringat masa sulit ketika masih di semester dua Akademi Perbankan, saat itu kondisi ekonomi orang tua sangat terbatas sehingga saya terancam tidak bisa melanjutkan kuliah. Saya memutuskan untuk melamar pekerjaan menjadi guru privat, tetapi Alhamdulillah ditolak. Hey..nanti dulu penolakan itu justeru membuka mata dan pikiran saya untuk meningkatkan kualitas keilmuan saya dan membuat sebuah konsep kerja yang aplikatif. Apa yang terjadi, saya datangi lagi ke tempat itu dan akhirnya saya dipercaya untuk mengajar satu orang murid yang masih duduk di kelas satu SMP. Mau tahu berapa honor pertama saya saat itu , yaitu sebesar Rp, 10.000,- !!!. Alhamdulillah walau tidak besar mungkin kalau dinilai saat ini sekitar Rp. 100.000,- saya tetap gembira. Ayah sayapun tersenyum karena anaknya yang keras kepala dilarang bekerja tetapi telah membuktikan bisa menghasilkan walau hanya menjadi seorang guru privat.

Dua bulan berjalan menjadi guru privat, saya mulai dilanda keputus asaan bagaimana mungkin saya bisa memperoleh penghasilan yang nilainya sebesar Rp. 250.000,- pada bulan ketiga untuk membayar registrasi kuliah, sedangkan pada bulan kedua honor saya saja hanya Rp. 25.000,-. Ajaib sungguh ajaib, saya dipercaya untuk mengajar privat kedua anak orang kaya raya, dan sungguh diluar dugaan pada akhir bulan ke tiga saya menerima honor sebesar Rp. 250.000,- . Alhamdulillah, uang itu saya gunakan untuk membayar registrasi kuliah, dan akhirnya saya bisa melanjutkan kuliah. Sayapun tetap mengajar privat di sana dan melamar di tempat lain agar saya bisa punya uang untuk ngekos dan membantu SPP kedua adik saya. Yah..sejak kuliah saya memang sudah mandiri tidak lagi mengharapkan pemberian dari orang tua, bahkan Alhamdulillah sampai menikahpun saya tidak meminta dibantu biaya pernikahan kepada orang tua kecuali satu meminta doa restu.

Jadi jika sekarang saya menghadapi kondisi yang mirip seperti saat saya mau melanjutkan kuliah saya tetap meyakini keajaiban akan terjadi. Alhasil, saya bisa keliling Indonesia bisa berbagi ilmu yang positif, memberikan inspirasi pada banyak orang. Bagi saya itulah dampak dari masih adanya Matahari yang selalu bersinar dan menguatkan langkah saya dalam meraih impian sebagai pribadi yang selalu berupaya meningkatkan nilai tambah pada diri saya sendiri dan banyak orang. Buat saya kesuksesan saya adalah kesuksesan banyak orang yang telah mendukung dan mendoakan saya dengan tulus tentu saja atas restu Tuhan. Seperti tulisan ini begitu mengalir dan entah mengapa tangan, hati dan pikiran saya terjadi sinkronisasi sehingga detik demi detik melahirkan sebuah tulisan yang semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi siapapun yang membacanya yang meyakini matahari itu ada dan terus menyinari jiwa yang optimis dan meyakini hidup ini indah.

Ketahuilah banyak orang bekerja hanya melakukan pengulangan saja dan menghabiskan usia tanpa memperoleh ilmu tambahan dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Saya merasa bangga dengan seorang tukang cuci piring di sebuah restoran dan karena kerajinannya ia dinaikan tingkat jadi asisten koki. Selain itu karena ketekunannya mau belajar dari para koki ia menjadi bisa dan ahli. Pada akhirnya ia sendiri mendapat kesempatan menjadi seorang koki yang handal, maka ia memutuskan keluar dari restoran setelah menebarkan sinar matahari keilmuannya kepada yang lain sehingga restoran tetap berjalan dan maju pesat walau tanpa dirinya, kemudian sang koki membuka kedai makanan yang menjadikan dirinya mandiri dan mampun menciptakan banyak menu makanan yang menarik dan orang menyukainya. Ini contoh sebuah pemikiran orang muda yang smart, di masa muda mencari pengalaman dan di masa tua tinggal kaya raya memetik hasilnya. Hey ingat yang saya maksud kaya raya itu tidak selalu identik dengan harta yang berlimpah tetapi anak-anak yang sukses menempuh kuliah dan bekerja di tempat yang tepat itu juga disebut kaya raya.

Ilmu positif bisa diperoleh dari setiap detik nafas yang kita hirup dan hembuskan pada setiap langkah kaki sepanjang hidup  yang kemudian itu disebut dengan Pengalaman Hidup. Dari pengalaman hidup kita bisa memperoleh banyak hikmah, segala kesenangan kadang menina bobokan tetapi kesulitan bisa menjadi kita lebih mawas diri dan dewasa dalam menghadapi setiap persolan. Pengalaman bisa menjadi seseorang sebagai pribadi yang arif bijaksana dan sabar, tetapi sebaliknya bisa menjadi masalah atau trauma berkepanjangan yang akan menghambat langkah ke depan. Setiap perjalanan hidup yang kita lalui sebaiknya kita membuat label di pikiran sebagai hal yang positif sehingga trauma tidak terjadi dan bahkan jika sudah ada trauma maka kemampuan mengikhlaskan menerima kenyataan pahit dan mencoba memperbaiki dengan keseungguhan atas dasar penghargaan pada diri sendiri menerima segala kekeurangan maka akan membuat hati menjadi lebih tenteram. Maafkanlah diri sendiri dan orang-orang yang menjadikan diri kita bermasalah maka keajaiban akan terjadi, dimana disadari atau tidak kini Anda memiliki sebuah kepribadian yang bersinar dan penuh keyakinan bisa melalui onak dan duri dalam kehidupan. Ilmu pengalaman hidup yang Anda lalui telah menjadi cahaya matahari yang menerangi isi hati dan pikiran Anda.

Ilmu positif juga bisa diperoleh manakala Anda bersedia merendahkan diri untuk menerima hal-hal baru dari orang lain, bukan seperti gelas yang berisi air penuh sehingga tidak memungkinkan ditambah air lagi, pasti akan tumpah. Pribadi bersinar adalah pribadi yang rela menerima pantulan cahaya dari orang-orang yang ikhlas membagikan ilmu yang pisitif kepada Anda baik dai kampus, pelatihan atau nasehat orang tua, nasehat kehidupan, buku-buku positif dan segala hal yang pada dasarnya jika anda ikhlas menerimanya akan menjadi Anda memahami bahwa cahaya matahari telah menembus hati dan hidup Anda. Anda berarti telah menjadi sebuah pribadi bersinar yang dicari banyak orang dan dengan kerendahan hati bersedia menerima ilmu dari Anda.

Jadi jangan khawatirkan soal rizki, karena dalam kebaikan yang tidak nampak kasat mata akan tetap bisa ditembus sinar matahari sehingga pintu rezeki akan sangat terbuka. Nah, tinggal caranya bagaimana Anda untuk menjemput rizki tersebut, tentunya bisa melalui bekerja yang tekun dan sungguh-sungguh baik di kantor atau di luar kantor tetapi tujuannya sama yaitu memberikan nilai tambah kepada tempat dan atau orang yang perlu dilayani. Dengan melayani secara sungguh-sungguh dan keramahan maka Insya Allah rezeki hadir kehadapan Anda dengan penuh nikmat dan barokah. Amin. Ingat ini, Matahari pagi terlihat atau tidak terlihat ia tetap bersinar, bila ada awan yang menghalangi ia tetap bersinar, jadi dalam diri yang bersinar dia tidak akan redup oleh adanya penghalang yang coba menghambat langkah Anda dalam meraih kesuksesan. Anda adalah matahari yang terus menyinari hati banyak orang, perkara orang itu menutupi itu bukan persoalan Anda sebab Anda adalah matahari yang mandiri tidak tergantung pada orang lain, Berbahagialah dengan mensyukuri apa yang sudah diberikan Tuhan.


Cinta dan Kasih Sayang  =  Matahari Kebahagiaan Keluarga

Cinta itu tidak selalu hadir dan tumbuh subur dengan landasan keromantisan. Tetapi cinta itu lahir dari sebuah niatan dan kesungguhan untuk bersama mewujudkan sebuah ikatan yang di setujui Tuhan. Jadi mantapkan dulu niat baik Anda biar malaikat mencatat niat itu dan menghadirkan sosok yang sedang Anda inginkan. Jangan khawatir buat yang belum mendapatkan tambatan hati, percayalah jika Anda berani memikirkan dan memimpikan serta bertindak yang searah dengan niatan hati secara optimal, ditambah doa kesungguhan dari diri sendiri dan orang tua tentunya, maka jodoh itu akan hadir pada waktu yang tepat, di tempat yang tidak di duga-duga dan bisa juga calon Anda itu orang tak terduga serta sangat mungkin dia termasuk salah satu orang yang awalnya Anda keluarkan dari chek list daftar calon, atau tidak pernah Anda pikirkan, atau semula tidak sukai atau bahkan pernah Anda benci akhirnya sekarang benar-benar cinta.Jangan kecil hati atau rendah diri, jodoh itu syaratnya bukan faktor fisik ganteng dengan cantik, ayu dengan tampan, tetapi jodoh itu adalah kesesuaian getaran hati maksudnya keduanya punya sinkronisasi perasaan. Ibaratnya begini, kalau Anda mendengar radio Gen fm Anda harus tempatkan posisi gelombang radio Anda di 98,7 FM, coba Anda tempatkan di 98,8 FM nanti akan kurang nyaman mendengarnya.

Ada istilah semakin jodoh di kejar semakin lari, kenapa yah ? Nah ini menyangkut karakter orang yang sedang Anda kejar dan cara Anda mengejar. Jika yang Anda kejar fisiknya maka dia bisa lari karena punya kaki, tetapi kalau yang Anda kejar merebut hatinya dengan memenuhi apa yang ia butuhkan maka kemanapun ia lari hati dan pikirannya tetap membawa Anda. Anda harus bisa berkomunikasi dengan pikiran bawah sadarnya, bangun pendekatan yang nyaman, menghargai dia bukan dibuat-buat ya sebab cepat atau lambat akan ketahuan dan Anda harus tahu kebiasaannya, Anda harus tahu juag apa yang dia tidak sukai dan Anda tidak melakukannya, Anda harus tahu apakah ada masa lalu yang menghambat dan yang terpenting Anda harus tahu statusnya, apakah dia itu isteri atau suami orang, waspadalah waspadalah juga perhatikan dengan faktor keyakinan agar semua bisa berjalan sesuai harapan.

Khusus pria, mulailah memikirkan dan membuktikan dalam bentuk kesungguhan dalam bekerja dan mendapatkan rizki yang halal. Mulailah merencanakan dengan menabung sedikit demi sedikit, sambil berjalan ikhtiar dan fokus pada pilihan dan keberanian membangun komunikasi dengan keikhlasan tanpa berharap banyak, karena keseriusan itu diawali dari diri Anda dinilai bisa menjadi sosok yang  dipercaya dan bisa memenuhi ketidak lengkapan orang yang sedang Anda dekati. Jalin komunikasi yang banyak memperhatikan orang yang Anda taksir, pelajari karakternya apakah sosok yang keras, banyak bicara, sensitif atau santai. Pelajari apakah karakternya itu bisa dapat Anda terima dan Anda bisa mengimbanginya. Sekali lagi yang penting Anda bisa menerima kekurangannya dan Anda bisa mengimbanginya. Bicara dari hati ke hati dan kenalilah kedua orang tuanya. Bangun kesamaan dan temukan solusi jika ada perbedaan. Biarkan semua mengalir, pertengkaran itu biasa, konflik itu bunganya asmara tetapi semua masih tetap dalam kesatuan NKRI...he hehe ..

Apakah pasangan yang begitu romantis dan lama menjalin hubungan akan awet dalam pernikahan ? jawabannya tidak ada jaminan, jika keduanya tidak mampu memngendalikan biduk rumah tangga dari terpaan gelombang kehidupan yang keras maka biduk terombang-ambing dan terancam terbalik. Masalahnya, bagaimana jika di dalam biduk ada orang lain yaitu anak-anak ?  Anak-anak yang terlahir dengan bersih seharusnya menjadi penguat dan kokohnya biduk tetapi kadang dikorbankan. Sungguh mengarungi kehidupan rumah tangga seperti mengarungi lautan untuk menuju sebuah pulau kelanggengan. Saling menerima dan memberi saling menjaga menjadi bagian penting dalam menjaga kestabilan bidug untuk mencapai pulau kelanggengan pada pulau ke 5, 10, 25, 50, 60, 75 tahun dan hingga akhir hayat.

Ada juga sebuah hubungan yang dijalin atas dasar restu dan memenuhi ajaran agama walaupun singkat justeru bisa memperkokoh jalinan rumah tangga terus langgeng, dengan landasan kesediaan saling memahami dan tidak mementingkan diri sendiri, maka cinta dan kasih sayang bisa tumbuh seiring berjalannya waktu pernikahan. Dengan demikian cinta dan kasih sayang  dapat mengalirkan sinar matahari kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga dan seisi jiwa di dalamnya. Sinar matahari itu yang disebut cinta dalam bentuk perilaku yang saling menyayangi tanpa beban sehingga selalu menciptakan kebahagiaan dalam keluarga disetiap waktu dalam suka maupun duka.



Ibadah  =  Matahari Kedamaian Jiwa

Siapa yang tidak menangis dan bersedih karena harta yang telah dikumpulkan dan dibangun musnah karena terkena bencana atau hilang karena kejadian yang tak pernah terduga ? Orang tua mana yang tidak bersedih jika anak yang didambakan sakit dan meninggalkan untuk selamanya ? Anak mana yang tidak bersedih karena orang tuanya sakit keras dan meninggalkan keluarga untuk selamanya ? Pria atau wanita mana yang tidak berduka ketika kekasih yang dicintai meninggalkannya untuk selamanya ketika rencana hidup bersama telah dirangkai demikian indah ?

Semua peristiwa di atas erat kaitannya dengan besarnya keyakinan kita kepada Sang Khalik Pencipta Alam semesta yang memilik otoritas penuh akan semua keputusan yang harus diterima oleh mahluk hidup manapun termasuk manusia. Bicara memang mudah tetapi sulit untuk yang sedang mengalaminya. Pada mulanya manusia ketika mengahdapi kesulitan adalah ....

Artinya, sepenuhnya kita menyadari bahwa apa yang terjadi karena ada yang mengatur dan memiliki kekuatan untuk memutuskan apakah doa dan harapan setiap manusia dapat dikabulkan atau ditunda atau ditolak untuk kebaikan manusia itu sendiri. Itulah Tuhan, di mana setiap umat beragama memiliki keyakinan masing-masing yang pada dasarnya meyakini bahwa manusia tidak berjalan sendiri melainkan ada yang berhak mengatur dan menentukan hidupnya. Manusia diberi kewenangan mengubah nasib tetapi keputusan mutlak ada di tangan Tuhan, inilah yang kemudian disebut takdir.

Kedamaian jiwa dalah kebutuhan rohani setiap manusia yang mendambakan terciptanya kebahagiaan di dunia dan akherat. Ada keseimbangan perilaku antara yang bersifat duniawi dan yang bernilai ibadah. Contoh sederhana, bekerja rutin di kantor hanya bernilai dunia tetapi ketika melayani dengan kesungguhan hati baik kepada atasan rekan sejawat bawahan dan relasi ini semua bernilai ibadah. Hukumnya ketika kita memberikan kebaikan maka kebaikan itu akan kembali pada diri kita sekecil apapun itu.

Ibadah adalah matahari yang bisa menembus kegelapan hati dan pikiran sehingga tercipta kedamaian disepanjang hidup dan dalam segala suasana, Tidak ada kebahagiaan yang abadi kecuali kebahagiaan yang dilandasi rasa syukur. Syukur kita masih memiliki bagian tubuh yang lengkap, syukur kita masih diberi kesehatan dan syukur kita masih diberi kesempatan bernafas dengan bebas serta syukur kita masih diberi ruang hati untuk beribadah. Syukur adalah matahari jiwa yang akan menerangi jalan jalan menuju pencapaian kehidupan yang bahagia sekarang dan selamanya.

Tulisan ini adalah sebuah renungan jiwa untuk memotivasi diri saya sendiri khususnya
tidak bermaksud menggurui para pembaca yang baik, karena saya juga banyak kekurangan.
Salam Embahnya Superdahsyat.

Depok 11 Feruari 2014

Wangsit Supeno, SE, MM, CRBD, CH, CHt.